Tanpa Pencetak Gol
Rabu, 11 September 2013 07:31 WITA
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Barito
Putera akan melakoni laga ke-33 dalam kiprahnya di Indonesia Super
League (ISL) 2012/2013, Minggu (15/9). Lawan yang bakal dihadapi adalah
Pelita Bandung Raya (PBR).
Kedua tim sudah bertemu di putaran
pertama lalu di stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,
5 januari 2013 lalu. Saat itu, laga berakhir imbang 1-1.
Dalam
laga itu, PBR berhasil unggul lebih dulu pada menit 51. Tendangan bebas
Nemanja Obric diterima dengan baik oleh Dane Milovanovic. Gelandang asal
Australia ini berhasli membobol gawang Barito lewat sundulannya.
Barito
akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit 71. Berawal dari
umpan silang, Coulibaly Djibril lepas dari kawalan bek PBR. Dengan
tenang, dia menjebol gawang tuan rumah yang dikawal Tema Mursadat.
Menariknya,
pada pertemuan kedua Barito dan PBR musim ini di Stadion Demang Lehman,
Martapura, kedua pencetak gol dari kedua kubu dipastikan tidak tampil.
Djibril
dipastikan absen setelah pada laga sebelumnya, Barito melawan Persegres
Gresik United, Sabtu (5/9) diganjar kartu merah karena dianggap memukul
pemain lawan. Laga itu sendiri berakhir dengan skor 2-0 untuk
Persegres.
Sedangkan gelandang asal Australia, Dane Milovanovic
dipastikan absen karena memang sudah tak lagi memperkuat tim berjuluk
The Boys Are Back tersebut.
Setelah PBR memecat Simon McMenemy dan
mengantinya dengan Daniel Darko Janackovic, Nemanja Obric dan Dane
Milovanovic juga ikut terdepak. Obric didepak karena cedera
berkepanjangan, sedangkan Dane dicoret karena cekcok dengan Darko.
Sebagai
gantinya, PBR mendatangkan Marwan Sayedeh dan Camara Sekou dari Persiwa
Wamena. Namun, setelah Camara Sekou meninggal dunia karena terkena
serangan jantung saat latihan, PBR menggantinya dengan Miljan Radovic,
eks gelandang Persib Bandung. Namun, kedatangan Miljan sebenarnya untuk
mengisi posisi yang ditinggalkan Eka Ramdani, yang masih dalam pemulihan
pascaoperasi.
Direktur PT Kreasi Performa Pasundan yang menaungi
PBR, Marco Gracia Paolo mengungkapkan, keputusan PBR memilih Miljan
karena kebutuhan tim akan seorang gelandang yang bertipikal menyerang
menyusul absennya Eka Ramdani hingga akhir musim, karena masih dalam
proses pemulihan pascaoperasi.
"Miljan kita datangkan lebih karena
kondisional saja, disesuaikan dengan kebutuhan tim yang butuh seorang
playmaker untuk menggantikan peran Eka," ungkap Marco seperti
disampaikan Media Officer PBR, Budi Kresnadi dikutip salah satu web.
Meski
usia Miljan sudah tergolong uzur untuk ukuran pemain sepak bola, 37
tahun. Tapi dengan pengalamannya, termasuk pengalaman bermain selama
satu musim setengah bersama Persib. Marco optimistis Miljan bisa
memberikan warna tersendiri terhadap tim.